Elmi Wati, Penyuluh Sosial Ahli Madya yang juga merupakan pengelola rusun tersebut menyatakan 71 kamar yang terisi ini terdiri dari Disabilitas, lansia dan kelompok rentan dengan total 205 jiwa.
Sementara itu di Rusun Pangudi Luhur, tersedia 95 kamar dengan keamanan yang sangat memadai. “Khusus untuk lantai dasar diprioritaskan untuk penyandang disabilitas,” kata Syafrudin, Penyuluh Sosial Kementerian Sosial.
Di Rusun Pangudi Luhur juga memberikan pendampingan untuk usaha. Setiap penghuni rusun dilatih untuk berusaha. Hasil usaha ditabung dan sedapat mungkin dipakai untuk mencicil rumah, sehingga penghuni rusun kelak bisa mandiri dan memiliki rumah sendiri.
(NIY)