Sejak malam pertama, Tagana telah mendirikan dapur umum lapangan di Jalan KH. Abbas II, Buduran, dengan kapasitas produksi hingga 1.500 nasi bungkus per hari.
“Tagana mendirikan dapur umum yang mampu memasak hingga 1.000 porsi dalam sekali masak,” kata Gus Ipul.
Selain itu, Kemensos menyalurkan bantuan logistik senilai Rp274,6 juta untuk mendukung kebutuhan darurat para korban. Bantuan tersebut terdiri atas 1.200 paket makanan siap saji; 500 paket makanan anak; 170 selimut; 150 kasur lipat; 150 family kit; serta tenda serbaguna.
Berdasarkan data sementara, 82 jiwa terdampak dalam peristiwa ini. Tiga santri meninggal dunia, 34 luka ringan; 22 luka sedang; 5 luka berat.
Para korban kini mendapat perawatan di RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar, dan RS Delta Surya.
Kemensos juga mengerahkan tim untuk memberikan pendampingan psikososial bagi keluarga korban dan para santri yang mengalami guncangan akibat tragedi ini. Di sisi lain, Kemensos melakukan pendataan korban untuk memastikan penyaluran bantuan dan santunan berjalan cepat dan tepat.
(Nur Ichsan Yuniarto)