Merespons hal ini, Dadan menegaskan, BGN akan memperpendek waktu penyajian makanan hingga bisa dikonsumsi oleh penerima manfaat. Artinya, makanan yang disajikan harus lebih cepat dikonsumsi.
"Kita mungkin sudah harus perketat supaya tidak terjadi lagi. Karena masakan ini kan ada batas waktunya untuk konsumsi," kata Dadan.
Sebagai informasi, hingga Selasa (13/5/2025), Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat setidaknya terdapat 223 siswa yang keracunan diduga karena menyantap makanan dari program MBG.
Rincian kasus keracunan makanan sejak 7-12 Mei 2025 secara kumulatif 45 orang menjalani rawat inap, 49 orang menjalani rawat jalan, dan 129 orang mengalami keluhan ringan.
(Dhera Arizona)