sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kominfo Sebut Hacker yang Serang Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp130 Miliar

News editor M Fadli Ramadan
24/06/2024 15:15 WIB
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dikelola Kementerian Kominfo lumpuh sehingga membuat pelayanan publik terganggu.
Kominfo Sebut Hacker yang Serang Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp130 Miliar. (Foto: MNC Media)
Kominfo Sebut Hacker yang Serang Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp130 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dikelola Kementerian Kominfo lumpuh sehingga membuat pelayanan publik terganggu. Kondisi tersebut terjadi akibat serangan siber ransomware di mana peretas (hacker) meminta tebusan uang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, hacker yang melakukan serangan malware tersebut meminta tebusan hingga USD8 juta atau setara Rp130 miliar.

"Mereka minta tebusan USD8 juta. Sebenarnya saat kita mengetahui dampak serangan itu pada 20 Juni 2024 (Kamis) dini hari, lalu kita telusuri dan ada beberapa yang kita monitor," katanya di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Menurut Semuel, jenis malware serangan tersebut tergolong baru sehingga Kominfo harus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, upaya pemulihan PDNS dilakukan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI (Polri),  Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, Telkom dan mitra penyelenggara lainnya. 

Semuel mengungkapkan, pemulihan masih dilakukan karena masih ada ratusan K/L yang terdampak dari serangan tersebut. "Serangan ini berdampak pada 210 instansi, baik pusat maupun daerah," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement