"Seperti arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo kita cuma tiga hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, dan ketiga yang merendahkan orang lain dalam artian kata-kata kebun binatang dan sebagainya dikeluarkan di ruang digital," katanya.
Lebih lanjut, sebagai langkah antisipasi diperlukan upaya yang masif dalam mengaplikasi Pemilu damai 2024 sebagai wujud ikhtiar bersama untuk mendorong masyarakat agar memilih dengan cara yang bijak sembari menjaga perdamaian bangsa di ruang digital.
Pesan ini juga disusun untuk menjawab berbagai isu terkait Pemilu seperti yang pertama peningkatan partisipasi anti perpecahan atau polarisasi dan bagaimana anti hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi antar lembaga yaitu Bawaslu, Kepolisian RI dan Kominfo.
"Saya mengapresiasi komitmen Bawaslu serta polri menjalin kerjasama pengawasan penyelenggaraan Pemilu pertama kampanye di ruang digital. Saya percaya kolaborasi ini menjadi kunci dalam menciptakan Pemilu damai 2024," tuturnya.
(YNA)