Perdana Menteri Korsel Han Duck-soo menjabat sebagai pemimpin sementara Negeri Ginseng itu. Jika pengadilan menolak pemakzulannya, Yoon akan kembali sebagai presiden.
Korsel dilanda krisis politik setelah Yoon secara tiba-tiba mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember. Kebijakan tersebut hanya berumur beberapa jam setelah ditentang parlemen dan publik karena dianggap mengancam demokrasi Korsel.
Demonstrasi anti-Yoon besar-besaran terjadi di Korsel pasca darurat militer. Selain pemakzulan, Yoon juga menghadapi penyelidikan dugaan makar dan penyalahgunaan kekuasaan. (Wahyu Dwi Anggoro)