Adapun varian BN.1 merupakan turunan dari varian Omicron atau garis keturunan dari BA.2.75. Pertama kali dilaporkan pada Juli 2022 oleh India.
Sejauh ini BN.1 sudah hadir di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Austria dan India, tambahan Indonesia. Dikatakan mampu menghindari sistem kekebalan manusia (immunity escape).
"Belum cukup data mengenai kemampuan transmisi dan keparahan, namun diasumsikan memiliki kemampuan untu immunity escape," keterangan dalam data dari Kemenkes.
Perlu diketahui, BN.1 baru saja ditambahkan ke daftar varian yang dilacak oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Sejauh ini, sudah menyumbang empat persen kasus infeksi di antara orang Amerika.
(DES)