Oleh sebab itu, Aditya menyarankan PT KAI untuk mempercepat proses bubut roda, memastikan bahwa pembelian roda-roda baru untuk cadangan sudah memenuhi kualitas standar yang ditetapkan.
Selain itu, PT KAI juga perlu mempertimbangkan untuk menata ulang lebar lengkung jalur rel untuk mengurangi tingkat keausan roda, serta meningkatkan kapasitas bubut dengan menambah jumlah mesin bubut roda.
Hal itu menurutnya bakal membuat kenyamanan pengguna terganggu dan bisa menurunkan minat masyarakat menggunakan LRT yang saat ini sudah mulai terbentuk.
"Dalam kondisi pelayanan sarana menurun, saya menyarankan untuk mengenakan tarif yang termurah dulu untuk pelanggan sebagai kompensasi waktu tunggu yang relatif lama dan frekuensi perjalanan yang berkurang," pungkas Aditya.
(SAN)