Polisi dilempari bom Molotov dan petasan. Sebagai balasan, polisi membubarkan perusuh menggunakan gas air mata.
Gas air mata menutupi sebagian Place de l'Opera, tempat para demonstran berkumpul di akhir unjuk rasa. Pihak berwenang mengatakan kelompok radikal yang ikut serta dalam unjuk rasa di Paris berjumlah sekitar 1.500 orang.
Kekerasan juga terjadi di Nantes, Rennes, Lorient dan Lyon. Oknum pengunjuk rasa merusak gedung-gedung pemerintahan di kota-kota tersebut.
Dalam sebuah wawancara pada awal pekan ini, Macron menolak untuk membatalkan rencananya. Dia beralasan reformasi usia pensiun dibutuhkan untuk menjaga ekonomi Prancis.
Kubu oposisi mengusulkan solusi lain, termasuk pajak yang lebih tinggi pada orang kaya atau perusahaan. Namun, Macron mengeklaim pajak yang tinggi akan merugikan perekonomian.
(WHY)