BMKG mengungkapkan, polusi udara di Jakarta juga sering dilaporkan mencapai level yang mengkhawatirkan. Jakarta kembali mencatatkan tingkat PM 2.5 yang tinggi pekan ini, meski berada di tengah musim hujan.
Apa yang sebenarnya terjadi? Berdasarkan monitoring PM 2.5 BMKG, konsentrasi PM 2.5 di Kemayoran periode 1-18 November 2024, kondisi kualitas yang dominan berada pada kategori sedang hingga tidak sehat.
“Puncak konsentrasi tertinggi terjadi pada 17 November pukul 08.00 WIB sebesar 152,7 mikron gram per meter kubik atau sangat tidak sehat. Nilai rata-rata konsentrasi PM 2.5 harian 60,9 mikron gram per meter kubik atau kategori tidak sehat,” kata dia.
BMKG juga mengungkapkan fakta polusi udara Jakarta siklus harian konsentrasi PM 2.5 atau cenderung lebih tinggi pada malam hari hingga menjelang pagi hari. Ini dikarenakan saat malam hari udara lebih rapat akibat massa udara yang turun dan membawa serta polutannya.