Sea patrol dog adalah program spesialisai unggulan Unit K-9 Bea Cukai sebagai WCO RDTC A-P (Word Customs Organization Regional Dog Training Center Asia Pasific), maksud dan tujuan program sea patrol dog adalah untuk membentuk anjing pelacak (K-9) yang siap ikut patroli laut dalam upaya pemberantasan penyelundupan narkotika yang masuk melalui jalur perairan.
Dalam sea patrol dog, Tim K-9 dikomandoi oleh Brian Rinaldi dengan mengajak tiga anggota, yaitu Parosi Situmorang, Xander selaku pawang K-9 (Joany), dan Dirgahayu Karo Sekali atau Dirga selaku pawang K-9 (Ramber).
Saat siang hari, tim gabungan mendapatkan informasi bahwa terdapat kapal berjenis LCT bernama Legend Aquarius yang dicurigai membawa narkotika di perairan Pongkar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Joany seekor anjing K-9 ras jagdterrier milik Bea Cukai Batam yang mengendus 106 kg sabu di lambung kapal (Bea Cukai)
Kemudian, di malam hari menjelang tengah malam, tim gabungan termasuk di dalamnya Tim K-9 Bea Cukai Batam bertemu dengan kapal target. Kapal tersebut selanjutnya digiring ke Pelabuhan Sekupang Makmur Abadi Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tim gabungan kemudian melakukan penyisiran dan pelacakan di seluruh area kapal. Joany dan Ramber selaku anjing K-9 yang bertugas akan menunjukkan atensi, kemudian memberikan respons saat mengendus keberadaan narkotika. Saat patroli laut berlangsung, Joany menunjukkan pada area pintu tangki BBM.
“Xander melaporkan bahwa K-9 Joany menunjukkan atensi pada salah satu tangki minyak,” kata Ketua Tim K-9 Bea Cukai Batam, Brian.