"Dia enggak ingin di-bully sama dunia internasional dan 7 tahun (polusi) turun, itu the best in the world," ujarnya.
Budi pun mengungkap metode yang dipakai China sebenarnya senada seperti penanganan penularan Covid-19. Yakni, surveilans dan testingnya yang dimaksimalkan.
China memasang 1.000 alat monitor kualitas udara dengan harga murah. Alat itu untuk memantau hotspot polusi.
"Dia pasang seribu alat monitor dengan kualitas sedang. Jadi enggak usah yang harus mahal-mahal, tapi yang penting jangkauannya ada di seluruh kota dipasang seribu untuk memantau," tuturnya.