Terkait masalah data, Muhadjir menegaskan bahwa data yang diterima pihaknya telah diperbaharui. Bagi masyarakat yang telah dirawat dengan uang pribadi akan digantikan oleh pemerintah.
"Data kan terus kita update terus dan saya sendiri langsung kok ini saya terima langsung untuk mereka-mereka yang pengobatannya sudah terlanjur untuk dikenai, saya minta untuk segera dikembalikan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM dapat laporan bahwa Pemprov Jawa Timur menghentikan pembiayaan korban luka Tragedi Kanjuruhan Malang. Hal itu disebabkan data yang simpang siur terkait korban luka-luka.
Berdasarkan keterangan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pihaknya akan menelusuri kebenaran kasus tersebut. Seandainya benar, dia sangat menyayangkan mengingat korban luka-luka yang tidak sedikit.
“Beberapa hari yang lalu kami dikasih kabar sama teman-teman Aremania, ini sedang kami telusuri,” ucap Choirul Anam kepada awak media di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Minggu (17/1/2022).
(FRI)