sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menkumham Sebut Jumlah Penerbitan Paspor Naik Tajam, Hampir 3 Juta Selama 2022

News editor Isty Maulidya
15/12/2022 19:39 WIB
Ditjen Imigrasi telah menerbitkan hampir tiga juta paspor sepanjang 2022, jumlahnya naik dua kali lipat dibanding tahun lalu yang mencapai 1.018.923.
Menkumham Sebut Jumlah Penerbitan Paspor Naik Tajam, Hampir 3 Juta Selama 2022.(Foto: MNC Media)
Menkumham Sebut Jumlah Penerbitan Paspor Naik Tajam, Hampir 3 Juta Selama 2022.(Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) telah menerbitkan hampir tiga juta paspor sepanjang 2022. Jumlahnya melonjak hingga dua kali lipat dibanding tahun lalu yang mencapai 1.018.923 paspor.

"Pada pelayanan publik, penerbitan paspor sebanyak 2.868.261 paspor. Ini meningkat tajam dibanding tahun lalu karena di tahun ini masa pemulihan dan transisi dari pandemi menuju endemi," ujar Menteri Kementerian Hukum dan Ham, Yasonna Laoly dalam paparan Refleksi Kinerja Kemenkumham pada Kamis (15/12/2022).

Selain itu, berbagai pembaruan juga dilakukan salah satunya dengan memperpanjang masa berlaku paspor menjadi 10 tahun, serta peluncuran e-Visa on Arrival (e-VOA). Dalam bidang Pelayanan dan Penegakan Hukum, telah diterapkannya Second-Home Visa, dan percepatan proses penerbitan Izin Tinggal Online.

"Pada kesempatan ini, Saya selaku Menteri dan atas nama seluruh Jajaran Kementerian Hukum dan HAM, memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat apabila di dalam pelayanan publik masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan," paparnya.

Yassona dalam paparannya itu juga mengungkapkan bahwa keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 pun menjadi faktor penting dalam menjaga momentum pemulihan perekonomian nasional.

Adapun salah satu keterlibatan Kemenkumham dalam Presidensi G20, yaitu sebuah forum internasional yang merupakan wahana kolaborasi antarnegara untuk bersama merumuskan rekomendasi kebijakan yang menyediakan alternatif dalam menghadapi berbagai tantangan dan polemik ekonomi dunia. Tujuannya adalah untuk dapat pulih secara berkelanjutan, dan inklusif di tengah krisis global pascapandemi.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement