IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaporkan pihaknya telah menyalurkan bantuan senilai Rp25 miliar untuk korban bencana di tiga provinsi Sumatera yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Untuk keseluruhan udah kira-kira mencapai sekitar 25 miliar ya, dalam bentuk natura maupun juga dalam bentuk-bentuk lain yang dipergunakan untuk keperluan dapur umum," kata Gus Ipul dalam keterangannya, dikutip Rabu (2/12/2025).
Menurut Gus Ipul, anggaran tersebut mencakup kebutuhan bahan baku dapur umum hingga pembiayaan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas di lapangan. "Ya dapur umum itu ada belanja-belanja bahan bakunya, tapi juga ada pembiayaan untuk SDM-nya. Jadi semuanya itu kita coba terus bisa cukupi," tuturnya.
Selain itu, Gus Ipul melaporkan lebih dari 570 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dikerahkan untuk membantu operasional 30 titik dapur umum.
"Kita ada sekitar 30 dapur umum yang mandiri, yang dilakukan oleh masyarakat maupun yang dibuat oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat. Ya SDM Tagana juga berada di sana, ada sekitar 570 lebih SDM Tagana yang berkerja atau menjadi relawan di dapur-dapur umum kita. Tentu ada dapur umum dari TNI, dari Polri, dan dari yang lain-lain yang mencoba juga untuk memberikan dukungan," kata Gus Ipul.
Kemensos, kata Gus Ipul, juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan berbagai pihak lain yang turut membuka dapur umum untuk mendukung para penyintas banjir. Dari dapur umum Kemensos, sebanyak 80.000 bungkus makanan dapat disajikan setiap hari.
"Dari Kementerian Sosial kira-kira kita bisa menyajikan sekitar 80.000 bungkus setiap harinya," ujarnya.
Gus Ipul mengakui bahwa bufferstock logistik di daerah secara umum mencukupi, namun distribusi masih terkendala karena sejumlah wilayah masih terisolasi akibat banjir.
"Ya memang secara umum sebetulnya mencukupi ya, cuman kadang-kadang ada kendala pengirimannya. Kendala pengirimannya karena daerahnya masih terisolir," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kemensos terus berkoordinasi dengan BNPB serta pimpinan daerah, termasuk Polda, bupati, wali kota, hingga jajaran TNI untuk percepatan penanganan. Perkembangan positif mulai terlihat di Aceh Tamiang.
"Bupati menyampaikan ke saya masih ada sekitar 10 kecamatan yang masih terisolir. Sementara dua kecamatan sudah bisa dibuka aksesnya," kata Gus Ipul.
Ia berharap akses ke wilayah lain dapat segera terbuka dalam waktu dekat. "Nah mudah-mudahan besok sudah bertambah lagi yang aksesnya sudah bisa dibuka. Ya kita mohon doa restunya aja," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)