"Selanjutnya pelaksanaan konstruksinya tahun 2027-2033 dan operasionalnya tahun 2033," kata dia.
Menurutnya, lintasan MRT ini akan dibangun menggunakan tiang pancang. Adapun hal ini dilakukan agar pembebasan lahan yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Rencana pembangunan moda transportasi baru ini bakal diikuti dengan rencana transportasi massal pengangkut menuju ke stasiun-stasiun. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukkan masyarakat di stasiun.
Dia berharap agar rencana pembangunan ini disambut masyarakat. Sebab jika pembangunan terealisasi, bukan hanya kemacetan yang bisa dikurangi namun juga adanya peningkatan ekonomi.
"Dengan masyarakat menggunakan transportasi massal ini jadi bisa mengurangi kemacetan, karena masyarakat jadi punya pilihan, selain ada LRT dan KRL nah ini ditambah lagi ada MRT, mungkin tahun ini sudah sosialisasi dan pembangunannya kalau tidak salah mulai 2026," kata Agus.
(Nur Ichsan Yuniarto)