sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nasib Pilu Sopir Angkot di Malang, Sepi Penumpang sehari hanya Kantongi Rp50 Ribu

News editor Avirista M/Kontributor
10/07/2024 20:50 WIB
Kondisi angkutan kota atau angkot di Kota Malang, Jawa Timur semakin memprihatinkan.
Kondisi  angkutan kota atau angkot di Kota Malang, Jawa Timur semakin memprihatinkan. (Avirista Midadaa/MPI)
Kondisi angkutan kota atau angkot di Kota Malang, Jawa Timur semakin memprihatinkan. (Avirista Midadaa/MPI)

IDXChannel - Kondisi transportasi publik angkutan kota (angkot) di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) semakin memprihatinkan. Nasib pilu pun menghantui para sopirnya.

Para sopir mengaku bingung akan nasibnya, karena mulai kalah saing dengan moda transportasi daring.

Salah satu sopir angkot jalur MM bernama Sulkan mengatakan, di angkot trayeknya saja dari 68 armada kini hanya tersisa 10 - 20 saja yang jalan, dan layak beroperasi.

Sisanya para pemilik angkot dan pengemudi memilih mengandangkan angkotnya karena beban operasional yang tak sebanding dengan pendapatan.

"Beli BBM tidak mencukupi. Dulu ada 68 di jalur MM Madyopuro - Mulyorejo, sekarang tinggal jalan 10-20, itu pun nggak penuh penumpangnya kalau jalan, kadang nggak dapat penumpang," kata Sulkan, usai diskusi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di Terminal Madyopuro, Kota Malang, pada Rabu (10/7/2024).

Dia dan teman-teman sopir lainnya pun kian keberatan semenjak subsidi bahan bakar minyak (BBM) dicabut oleh pemerintah daerah, dengan alasan sudah tidak pada kondisi darurat Covid-19. Dia berharap subsidi sebesar Rp300 ribu per bulan seperti tahun lalu diberikan pemerintah.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement