IDXChannel – Aliansi militer Organisasi Pakta Atlantik Utara alias NATO mulai menggelar latihan nuklir skala besar yang dinamai “Steadfast Noon”di Eropa Utara, Senin (14/10/2024). Latihan tersebut melibatkan 2.000 prajurit dari 13 negara anggota dan hingga 60 pesawat tempur.
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte mengatakan, latihan tersebut akan berlangsung terutama di Inggris, di Laut Utara, serta di Belgia dan Belanda. Menurut dia, latihan itu dimaksudkan untuk memberikan pesan kepada musuh mana pun bahwa NATO siap menanggapi ancaman apa pun.
Pernyataan aliansi sebelumnya menyebutkan, latihan itu telah direncanakan dan dipersiapkan selama lebih dari setahun. Tidak ada senjata tempur yang akan digunakan dalam latihan tersebut.
Menurut rencana, latihan itu akan berlangsung selama dua pekan. Delapan pangkalan udara akan terlibat di dalamnya. Secara khusus, berbagai pesawat yang mampu membawa senjata nuklir, pesawat pengebom, pesawat tempur pengawal, dan pesawat pengisian bahan bakar, serta pesawat pengintai dan pesawat perang elektronik juga akan ikut serta dalam latihan ini.
Layanan pers NATO mengatakan, aliansi warisan Blok Barat itu terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan keandalan dan efektivitas pasukan penangkal nuklir mereka. Secara khusus, pada 2024, jet tempur F35A baru milik Belanda telah diakui layak untuk digunakan dalam misi penangkalan nuklir.
Walaupun NATO menyebut latihannya terencana, sejumlah organisasi antiperang mengkritik pelaksanaan latihan tersebut dalam konteks ketegangan internasional. Dalam Konsep Strategis NATO, para pemimpin aliansi itu menegaskan bahwa mereka akan tetap menjadi aliansi nuklir selama senjata nuklir ada.
Dalam sebuah wawancara dengan Sputnik, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko mengatakan, pihaknya menyadari bahwa NATO tengah bergerak ke arah peningkatan peran senjata nuklir dalam strategi aliansi itu. Apalagi, mantan Sekjen NATO Jens Stoltenberg beberapa waktu lalu juga berbiacara tentang modernisasi senjata nuklir, termasuk bom udara AS yang ditempatkan di negara-negara Eropa.