IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meninjau 19.042 penerima bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Mereka merupakan penerima KJMU tahap 2 tahun 2023.
"Dari data eksisting 2023 tahap dua itukan 19.042, telah di cek dipadankan dengan data Dukcapil, Dinsos, Dikti, Bappenda. Itu yang harus dicek lagi, kalau yang dipadankan kan sudah," kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo usai Rapat Kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Dari data 19.042 itu nantinya Pemprov DKI akan cek untuk memastikan ketepatan sasaran.
"Dipadankan itu dicek apakah dia punya mobil, apakah dia masuk DTKS, apakah dia punya aset Rp1 miliar, apakah keluarga nya ada PNS/TNI/Polri.Yang bener itu harus sesuai kenyataan di lapangan," katanya.
Dia memberikan contoh data anggota keluarga penerima KJMU ada yang berprofesi TNI, kemudian ditinjau langsung ternyata tidak ada, atau sebaliknya.
"Yang eksisting lanjut tapi akan kita cek tinjauan lapangan. Jadi gak pakai desil, kita cek apakah masih tinggal di DKI, masak sudah gak tinggal di DKI kok masih dapat.Kalau dia memenuhi semua syarat ya sudah pasti dapat. Jadi anak-anak sudah ketemu kok, biar dia belajar tenang," kata Purwosusilo.
Terkait apakah 771 orang penerima KJMU yang dipadankan sudah dipastikan tidak tepat sasaran, Purwosusilo menjelaskan bahwa kepada seluruh penerima akan dilakukan pemeriksaan lapangan.
"771 itu yang dipadankan, mereka dilihat lagi tinjauan lapangan nya. Semua (19.042) nanti akan ditinjau lapangan. Kalau semua layak sesuai persyaratan dan kriteria. Masak sih kalau dia sudah lulus mau dikasih. Kan data, setelah dipadankan kemudian ditinjau ke lapangan," pungkasnya.
(NIY)