Perusahaan-perusahaan internasional besar seharusnya tidak menjadi satu-satunya yang diuntungkan," kata Paus Fransiskus.
"Sudah sepantasnya kepentingan penduduk setempat diberikan pertimbangan yang semestinya ketika mendistribusikan hasil SDA guna meningkatkan kehidupan mereka," katanya.
Peziarah berusia dua puluh dua tahun Jonathan Kais, dari Pulau Manus, menyambut baik pernyataan Paus dan mengatakan ia berharap pernyataan itu akan memacu pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang lebih baik.
"Layanan yang kami terima di desa-desa kami oleh para pemimpin kami di parlemen, tidak seberapa (dibandingkan) dengan apa yang mereka dapatkan dari sumber daya negara ini," katanya kepada AFP.
Selama beberapa dekade, Papua Nugini telah dipenuhi dengan tambang-tambang besar yang dikelola perusahaan Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, Eropa, dan China.