Sebuah proyek senilai USD19 miliar yang dipimpin oleh ExxonMobil telah menghasilkan puluhan juta ton gas alam cair sejak operasi dimulai pada 2014.
Namun, para ekonom menemukan sedikit bukti bahwa salah satu proyek tersebut telah membantu warga Papua Nugini yang miskin.
Sebuah studi Bank Dunia baru-baru ini menunjukkan bahwa antara, 2009 dan 2018, produk domestik bruto per orang negara itu tumbuh lebih dari sepertiga karena ledakan sumber daya alam.
"Namun, kemiskinan hampir tidak berubah selama kurun waktu tersebut," kata laporan tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)