Produksi plastik tahunan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir, mencapai 460 juta ton. Angka ini bisa meningkat tiga kali lipat pada 2060 jika tidak ada perubahan.
Namun, hanya sembilan persen dari angka itu yang didaur ulang. Sampah plastik dalam berbagai ukuran saat ini ditemukan di dasar lautan, di perut burung, dan di puncak gunung, sementara mikroplastik telah terdeteksi di darah, ASI, dan plasenta.
“Jika kita terus memasukkan semua polimer mentah baru ini ke dalam perekonomian, kita tidak akan bisa menghentikan aliran plastik ke lautan,” katanya.
Dan kesehatan lautan sangat penting bagi masa depan umat manusia.
Kesepakatan mengenai polusi plastik akan melengkapi alat perlindungan global untuk melindungi lautan, termasuk perjanjian bersejarah baru untuk melindungi laut lepas yang ditandatangani pekan ini oleh sekitar 70 negara.
“Fakta bahwa kita akan bergerak maju dan melindungi bagian lautan yang berada di luar batas negara adalah hal yang sangat penting,” kata Andersen.