Perusahaan yang berkantor pusat di Seattle ini sebelumnya mengatakan siap melanjutkan negosiasi. Starbucks menuduh serikat pekerja terlalu cepat mengambil keputusan.
Negosiasi sudah berlangsung sejak April namun belum tuntas. Sebab, Starbucks menilai tuntutan Workers United yang menyerukan kenaikan upah minimum mitra per jam sebesar 64 persen, dan 77 persen selama masa kontrak tiga tahun sangat memberatkan.
(Ibnu Hariyanto)