Pendapatannya selama ini berkisar Rp40 - Rp50 ribu per hari, jumlah yang menurutnya pas-pasan untuk kebutuhan keluarga. Karena itu, ia berharap kendaraan baru ini membawa perubahan.
Selain tenaga yang lebih ringan, tampilan becak listrik buatan PT LEN dan PT Pindad itu dianggap lebih menarik dan lebih layak dipakai bekerja. “(Becak) yang dulu sudah tua, sering rusak. Mudah-mudahan yang ini tambah banyak penumpangnya,” kata dia.
Becak listrik yang diterima Sayudi merupakan bagian dari bantuan 100 unit yang disalurkan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Kabupaten Cirebon. Bantuan itu berasal dari dana pribadi Presiden RI Prabowo Subianto dan ditujukan bagi pengayuh becak lanjut usia.
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, mengatakan hingga November 2025, GSN telah menyalurkan lebih dari 2.300 unit becak listrik dan menargetkan total 5.000 unit pada akhir tahun.
Ia mendorong pemerintah daerah menyediakan titik pengisian daya agar para pengayuh dapat bekerja lebih nyaman, termasuk di area wisata agar becak listrik dapat berperan sebagai moda transportasi wisata.