“Kami fokus pada penyesuaian slot time (ketersediaan waktu take off dan landing pesawat). Kemudian alokasi slot time untuk penerbangan tambahan (extra flight), penyesuaian jam operasi bandara, serta optimalisasi kapasitas terminal penumpang,” tuturnya.
Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Tembus 243 Ribu
Jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang merupakan bandara terbesar di Indonesia pada puncak arus mudik diperkirakan mencapai 243 ribu penumpang.
Sebagai antisipasi peningkatan jumlah penumpang ini, InJourney Airports telah menjalankan program rebalancing di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengoptimalkan peran seluruh terminal yakni Terminal 1, 2 dan 3 dalam melayani penumpang pesawat.
“Peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada angkutan lebaran cukup tinggi berkisar 8-10 persen. Namun demikian, pelayanan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan. Ini karena rebalancing yang kami lakukan, sehingga pergerakan penumpang dapat terbagi dengan baik melalui Terminal 1, 2 dan 3,” kata Faik.
Program rebalancing dengan memindahkan operasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya ini dapat dilakukan sejalan dengan tuntasnya revitalisasi Terminal 1B, dan Terminal 2F yang kini juga digunakan sebagai pusat keberangkatan dan kedatangan penerbangan umrah reguler dan charter Garuda Indonesia, serta penerbangan charter umrah maskapai lainnya.
Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada puncak arus mudik hari ini diprediksi sekitar 106 ribu penumpang.
Kesiapan juga telah dilakukan antara lain optimalisasi akses kendaraan dan perluasan dan penataan ulang area terminal. Salah satu upaya adalah dengan memperluas area pemeriksaan penumpang dan menambah 10 unit baggage drop di area keberangkatan.