Pada bulan Mei, Xi mengunjungi Moskow untuk menghadiri perayaan Rusia yang memperingati kekalahan Nazi.
Rusia dan Korea Utara mengandalkan Tiongkok untuk memperkuat ekonomi mereka, dan pertemuan-pertemuan ini akan memungkinkan pemimpin China tersebut untuk menunjukkan sejauh mana kekuatan dan pengaruhnya, di saat Donald Trump sedang berusaha mencapai kesepakatan dengan Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Ketiganya akan berdiri berdampingan pada hari Rabu saat puluhan ribu pasukan berbaris melalui ibu kota China.
Dalam pembicaraan di Balai Agung Rakyat pada hari Selasa, Putin tidak secara eksplisit menyinggung perangnya di Ukraina, hanya mengatakan bahwa ia telah membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama dengan mitranya dari China.
"Sahabat terkasih, baik saya maupun seluruh delegasi Rusia senang bertemu kembali dengan teman-teman dan kolega China kami," ujar Putin kepada Xi, menurut sebuah video yang dipublikasikan di aplikasi perpesanan resmi Kremlin, Telegram.