IDXChannel - Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di seluruh kawasan Asia-Pasifik diperkirakan melambat menjadi 3,7 persen pada 2025, turun dari 3,9 persen di 2024.
Dilansir dari Bernama pada Kamis (20/2/2025), Moody's Analytics mengatakan, kawasan Asia-Pasifik akan tertekan ketidakpastian perdagangan global sepanjang 2025.
"Amerika Serikat (AS) melancarkan serangkaian tarif yang menargetkan kawan dan lawan, termasuk tarif 10 persen untuk barang-barang China dan bea masuk 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium," kata Moody's dalam laporannya.
“Rencana pajak impor untuk mobil menjadi ancaman khusus bagi Jepang dan Korea Selatan,” katanya.
Moody's Analytics mengatakan, Asia Pasifik akan menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak kebijakan tarif AS, mengingat ketergantungan kawasan tersebut pada perdagangan internasional.