sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pidato di Forum BRICS, AHY: Pertumbuhan Perkotaan Harus Jamin Keadilan Sosial dan Lingkungan

News editor Tim IDXChannel
25/06/2025 17:40 WIB
Menurut AHY, pertumbuhan kota tidak boleh hanya dilihat sebagai proses fisik, tetapi juga harus menjamin keadilan sosial dan ketahanan lingkungan.
Menko IKP, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pidato di Forum Urbanisasi BRICS yang digelar di Brasilia, Brasil, Senin (23/6/2025). (Foto: Ist.)
Menko IKP, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan pidato di Forum Urbanisasi BRICS yang digelar di Brasilia, Brasil, Senin (23/6/2025). (Foto: Ist.)

IDXChannel – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan tiga langkah konkret dalam menghadapi tantangan urbanisasi dan krisis iklim global. Hal itu dia tegaskan dalam pidatonya di Forum Urbanisasi BRICS yang digelar di Brasilia, Brasil, Senin (23/6/2025) waktu setempat.

Berbicara untuk pertama kalinya sebagai perwakilan Indonesia di forum tersebut sejak menjadi anggota penuh BRICS di bulan Januari 2025, AHY menekankan bahwa kota-kota yang berkelanjutan akan menjadi kunci masa depan rakyat di seluruh dunia.

"Hari ini, kita berkumpul sebagai wakil dari berbagai bangsa, namun dipersatukan oleh satu keyakinan, yaitu masa depan dunia akan ditentukan di kota-kota kita," ujarnya. 

Negara-negara anggota BRICS secara bersama-sama mewakili hampir separuh populasi dunia. AHY pun menggarisbawahi bahwa urbanisasi dan perubahan iklim merupakan dua tekanan besar yang tengah dihadapi Indonesia dan banyak negara lainnya.

Menurut AHY, pertumbuhan kota tidak boleh hanya dilihat sebagai proses fisik, tetapi juga harus menjamin keadilan sosial dan ketahanan lingkungan.

"Kita tidak bisa menerima masa depan di mana kesempatan dibatasi oleh letak geografis atau tingkat pendapatan. Tidak boleh ada yang tertinggal," katanya.

Untuk itu, Menko AHY menawarkan tiga langkah konkret sebagai arah kebijakan dan kerja sama global di bidang urbanisasi. Yang pertama adalah pemberdayaan kewilayahan. AHY mendorong agar pemerintah daerah serta pemangku kepentingan di tingkat lokal lainnya dapat semakin berperan aktif dalam pembangunan perumahan berbasis kebutuhan rakyat. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan bahwa ketangguhan dimulai dari unit terkecil, yaity rumah dan keluarga.

"Perkuat kapasitas kelembagaan, kewenangan dan perangkat kebijakan daerah untuk merancang rencana adaptasi iklim lokal yang mengintegrasikan rumah aman dan terjangkau dengan akses terhadap pekerjaan, pendidikan, layanan kesehatan, dan transportasi di wilayahnya," ucapnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement