Ivan menuturkan, nilai deposit judol tahun ini juga mengalami penurunan. Sepanjang 2024 nilai deposit judol mencapai Rp51 triliun, sementara 2025 hanya sebesar Rp24 triliun.
"Deposit kalau tahun lalu itu Rp51 triliun, masyarakat yang deposit, sekarang sudah bisa kita tekan sampai Rp24 triliun," kata Ivan.
Lebih lanjut Ivan menegaskan, PPATK berkomitmen menurunkan perputaran uang judol dan mencegah masyarakat melakukan deposit di perjudian daring dengan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga. Langkah ini juga sebagai upaya mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Ini memang ada komitmen kita bersama untuk melaksanakan arahan Pak Presiden terkait dengan Asta Cita dan bagaimana kita menjaga dampak sosial judi online kepada publik kita," ujarnya.
(Dhera Arizona)