“Embung ini kurang lebih luasnya 5.000, 4.900 lebih dikit lah. Dan ini akan mengurangi banjir di kecamatan ini kurang lebih 35-50 persen, dan memang catchment area nya 87 hektare cakupannya,” ujar dia.
“Maka dengan demikian, secara signifikasi pasti ini akan mengurangi banjir di tempat ini, bukan hanya di Jagakarsa nya tapi juga tentunya di Depok karena ini pas perbatasan antara Jakarta Selatan dengan Depok,” katanya.
Pramono mengatakan, sebelum embung dibangun, ada tiga RW di Kecamatan Jagakarsa yang kerap banjir. Tiga RW itu yakni RW 15, 16, dan 18. Dengan dibangunnya embung itu, dia mengklaim dapat mengurangi banjir hingga 35 persen di daerah tersebut.
“Tadi pak Santo sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air menyampaikan tiga kecamatan di tempat ini selama ini adalah tempat yang selalu banjir. Maka kemudian mengapa dibangun embung atau catchment area ini untuk mengurangi banjir kurang lebih 35 persen di 3 RW (15, 16, dan 18). Tapi intinya 3 RW mengalami pengurangan yang sangat signifikan banjir yang terjadi di tempat ini,” kata dia.
Lebih jauh, Pramono meminta kepada masyarakat sekitar untuk menjaga serta merawat Embung Lapangan Merah. Sebab, embung itu dinilai memiliki peran besar karena lokasinya yang sangat strategis.