sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Minyak Sawit Malaysia Anjlok pada Awal 2025 Imbas Banjir

News editor Wahyu Dwi Anggoro
24/02/2025 09:50 WIB
Produksi minyak sawit Malaysia menurun pada awal 2025 karena sebagian perkebunan dilanda banjir.
Produksi Minyak Sawit Malaysia Anjlok pada Awal 2025 Imbas Banjir. (Foto: MNC Media)
Produksi Minyak Sawit Malaysia Anjlok pada Awal 2025 Imbas Banjir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produksi minyak sawit Malaysia menurun pada awal 2025 karena sebagian perkebunan dilanda banjir.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (24/2/2025), kondisi ini diperkirakan terus bertahan hingga Maret 2025.

Situasi ini memperketat pasokan di pasar global, yang sedang menuju penurunan stok berturut-turut, sehingga menaikkan harga minyak sawit berjangka hampir sembilan persen bulan ini. 

“Banjir baru-baru ini di Malaysia akan berdampak pada produksi minyak sawit pada 2025, khususnya pada kuartal pertama,” kata Direktur Jenderal Dewan Minyak Sawit Malaysia Ahmad Parveez Ghulam Kadir. 

Produksi minyak sawit di Malaysia mencatat penurunan paling parah dalam sembilan tahun terakhir bulan lalu. Hujan lebat dan banjir bandang di sejumlah sentra kelapa sawit, terutama negara bagian Sarawak dan Sabah.

Situasi ini akan menjaga harga tetap tinggi untuk beberapa bulan ke depan. Harga minyak sawit dapat diperdagangkan dalam kisaran 4.500 ringgit dan 4.800 ringgit per ton sepanjang paruh pertama tahun ini. Harganya mencapai 4.664 ringgit per ton pada Jumat kemarin.

Dewan Minyak Sawit Malaysia awalnya menargetkan produksi mencapai total 19,5 juta ton tahun ini, naik 0,8 persen dari 2024.

"Tetapi banjir yang berkepanjangan atau hujan yang lebih deras dapat membahayakan perkiraan itu," katanya.  

Menurut para peneliti cuaca, sebagian wilayah Sarawak akan terus mendapatkan curah hujan sedikitnya 100 milimeter (mm) di atas rata-rata dalam dua minggu hingga 8 Maret. Sabah juga diperkirakan akan mendapatkan curah hujan sedikit di atas normal selama periode tersebut. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement