Thailand menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh kebijakan tarif AS dengan bea masuk hingga 36 persen pada produk tertentu. Kebijakan ini diperkirakan akan mulai berlaku penuh setelah masa tenggang berakhir pada Juli, kecuali dicapai kesepakatan.
Selain itu, sektor otomotif Thailand belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Produksi mobil turun tipis 0,4 persen pada April 2025 dan memperpanjang tren penurunan selama 21 bulan berturut-turut.
Secara keseluruhan, meskipun data bulan April memberi secercah harapan, fondasi pertumbuhan manufaktur Thailand masih rapuh. Prospek ke depan akan sangat dipengaruhi oleh dinamika perdagangan global, tarif ekspor, dan kemampuan pemerintah dalam mempertahankan momentum pemulihan di tengah ketidakpastian eksternal.