Sementara itu, Sea Port Oil Terminal (SPOT) milik Enterprise Products Partners LP masih berusaha untuk menarik minat calon pelanggan sekitar 10 bulan setelah memperoleh lisensi pelabuhan laut dalam federal.
Co-Chief Executive Officer Enterprise, Jim Teague memgatakan SPOT belum memiliki daya tarik yang cukup. Dia menyebut perusahaan siap untuk berpindah jika volume, biaya dan persyaratan tidak tercapai dalam waktu yang wajar.
Sementara bisnis minyak mentah di AS menurun di 2024. Konsultan RBN Energy menyebut kapasitas ekspor minyak AS diperkirakan sekitar 7 juta barel per hari.
Namun angka faktual di 2024 jauh dari perkiraan yakni hanya 4,1 juta barel per hari.
Menurut Administrasi Informasi Energi, pertumbuhan produksi minyak mentah AS anjlok 70 persen di 2024 menjadi 279.000 barel per hari.