IDXChannel – Konflik Rusia-Ukraina menjadi salah satu isu geopolitik paling signifikan di abad ke-21. Perang antara dua negara serumpun itu mempunyai dampak yang meluas di bidang keamanan global, ekonomi, dan hubungan diplomatik internasional.
Dalam setahun ke depan, dinamika konflik ini kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting, termasuk perubahan kepemimpinan di Amerika Serikat, kebijakan energi di Eropa, dan posisi strategis Rusia di panggung internasional.
Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024, yang diiringi dengan retorikanya tentang pengurangan bantuan ke Ukraina dan peninjauan ulang keterlibatan AS dalam NATO, dapat menggeser keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut. Di sisi lain, berakhirnya perjanjian transit gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa berpotensi memperburuk ketegangan ekonomi, baik di Ukraina maupun di negara-negara Eropa yang masih bergantung pada energi Rusia.
Dalam konteks ini, proyeksi ini menganalisis kemungkinan dampak dari faktor-faktor tersebut, termasuk peran Uni Eropa sebagai pendukung utama Ukraina dan peninggalan kebijakan Presiden Joe Biden yang selama ini memprioritaskan aliansi transatlantik. Dengan mempertimbangkan berbagai skenario, analisis ini berusaha membaca kemungkinan arah konflik Rusia-Ukraina pada 2025.
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024
Jika Trump menghentikan atau mengurangi bantuan militer dan ekonomi, Ukraina akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan diri. Bantuan dari AS mencakup senjata canggih, pelatihan militer, dan dukungan logistik yang krusial bagi upaya perlawanan Ukraina terhadap Rusia.
Dampak langsung ketika skenario itu terjadi, Ukraina kemungkinan harus mencari dukungan tambahan dari Uni Eropa (UE) atau negara-negara lain seperti Inggris dan Kanada. Akan tetapi, UE sendiri juga menghadapi keterbatasan anggaran dan perpecahan politik di antara negara anggotanya.
Sementara Rusia akan melihat kondisi ini sebagai peluang untuk meningkatkan tekanan militer atau mempercepat negosiasi yang menguntungkan.
Trump beberapa kali mengeluarkan “ancaman” untuk menarik AS keluar dari NATO. Jika Trump mengurangi dukungan AS untuk NATO, ini bisa melemahkan aliansi transatlantik, membuat beberapa negara anggota merasa rentan terhadap ancaman Rusia. Rusia mungkin akan menggunakan celah ini untuk memperluas pengaruhnya di Eropa Timur dan meningkatkan tekanan terhadap Ukraina.