Pahala menambahkan, posisi Rafael yang tidak sesuai dengan bukti kepemilikan hartanya, bukan tidak mungkin datang dari sumber lain yang tidak bermasalah.
Adanya potensi warisan keluarga atau lainnya, memerlukan penelusuran guna memperoleh informasi yang lebih dapat dipastikan.
"Karena ada juga bapaknya yang anak sultan, yang memiliki warisan besar, jadi kasus pejabat pajak ini, kita (KPK) bilang profilnya enggak match, dia eselon II detail banyaknya aset diam, kita belum lihat lagi secara detail belum periksa," ujarnya.
Sekadar informasi, Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo (RAT) telah meminta maaf atas kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandy Satriyo.