Syafrin dengan tegas membantah anggaran Rp3,2 miliar untuk program mudik gratis itu hanya untuk seremonial gunting pita saja. Dia menjelaskan, banyak hal-hal lainnya harus dipersiapkan untuk mensukseskan program tersebut.
“Jadi bukan gunting pita saja, datang gunting pita, selesai, bukan gitu. Harus ada persiapan petugas registrasi, penyiapan IT-nya bagaimana diintegrasikan dengan penyelenggara mudik gratis di tingkat Kementerian dan Jasa Raharja dan pengaturan dengan arus mudik dan arus balik,” ujarnya.
Diketahui, program mudik gratis yang disediakan Pemprov DKI memberangkatkan total 19.280 pemudik ke 19 kota atau kabupaten di enam provinsi. Untuk arus mudik, disediakan 278 bus dengan kapasitas 11.120 penumpang, serta 13 truk yang akan mengangkut 390 sepeda motor.
Sedangkan saat arus balik disediakan 204 bus berkapasitas 8.160 penumpang, serta 10 truk untuk mengangkut 300 sepeda motor. Selama perjalanan, peserta juga diberikan takjil, snack, dan minuman untuk berbuka puasa.
(FAY)