IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berharap proses pembangunan RS Royal Batavia Cakung bisa selesai tepat waktu yakni 2027 dengan menggunakan anggaran pendapatan dan Belanja daerah (APBD).
Harapannya, RS Royal Batavia Cakung menjadi titik awal dalam peningkatan kualitas kesehatan warga Jakarta sebagai warga kota global menuju usia Jakarta yang ke-500 tahun.
"Diharapkan (pembangunannya) selesai paling lama akhir 2027. RS ini akan bertaraf internasional dan baru pertama kali rumah sakit daerah yang dibangun di Jakarta namanya tidak menggunakan istilah RSUD. Ini juga merupakan RS ke-32 yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta," ucap Pramono saat menginisiasi pembangunan bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno di Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).
RS Royal Batavia Cakung merupakan RSUD kelas B bertaraf internasional pertama di Jakarta. Selain mengedepankan kualitas internasional, bangunan RS akan tetap mempertahankan identitas budaya Betawi sebagai ikon kota.
"Rumah sakit ini nantinya akan berdiri di atas lahan yang memiliki luas kurang lebih 1,9 hektare, dengan 282 kamar rawat inap. Nanti akan dibangun 13 lantai dan memiliki desain bangunan ala Betawi," kata dia.
RS Royal Batavia Cakung dibangun dengan konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center serta sebagai Center of Excellence secara komprehensif. RS ini nantinya akan memiliki laboratorium khusus, dengan kemampuan biomolekuler dan radiodiagnostik lengkap.