"Aset distribusi seperti truk hingga tabung silinder yang mengalami ledakan bukan merupakan milik SIG atau holding PT Samator. Aset distribusi yang dimiliki SIG dan PT Samator hanya dengan logo, dilengkapi oleh barcode," tulis manajemen.
Kendati demikian, manajemen menyatakan bahwa peristiwa tersebut akan menjadi pengingat bagi perseroan dan seluruh pihak terkait untuk saling menjaga dan mengutamakan keselamatan dalam operasi bisnis.
"Perseroan memberlakukan Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan secara internal, serta tersertifikasi ISO 45001:2018, ISO 14001:2015 dan ISO 9001:2015 sebagai standar keselamatan kerja dan manajemen kualitas produk," tulis manajemen.
(RNA)