sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sempat Berstatus Siaga II, Operasional Penerbangan di Bandara Sentani Mulai Terkendali

News editor Heri Purnomo
11/01/2023 20:20 WIB
Bandara Sentani sempat dinyatakan Siaga II pada Selasa (10/1/2023), akibat adanya kerusuhan yang membuat panik penumpang dan petugas bandara. 
Sempat Berstatus Siaga II, Operasional Penerbangan di Bandara Sentani Mulai Terkendali. Foto: MNC Media.
Sempat Berstatus Siaga II, Operasional Penerbangan di Bandara Sentani Mulai Terkendali. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bandara Sentani sempat dinyatakan Siaga II pada Selasa (10/1/2023), akibat adanya kerusuhan yang membuat panik penumpang dan petugas bandara. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni mengatakan saat ini bandara sudah beroperasi seperti biasa. 

“Alhamdulillah, hari ini situasi di Bandara Sentani sudah aman dan terkendali, aktivitas di terminal penumpang dan cargo berjalan normal," kata Kristi di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Kristi menyampaikan bahwa pasca penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe di Papua, massa mulai membuat kerusuhan dan mendekati terminal penumpang dan terminal kargo Bandara Sentani. 

"Status keamanan di sana sudah dinyatakan aman, sehingga operasional penerbangan berjalan lancar. Namun demikian, Saya tetap mengimbau agar rekan-rekan di daerah tetap meningkatkan kewaspadaan dan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder penerbangan, untuk memastikan keselamatan dan keamanan di bandara," katanya. 

Mengingat 2023 adalah tahun politik dan berbagai kemungkinan dapat saja terjadi di lapangan, untuk itu Kristi berharap agar jajarannya berhati-hati dalam mengambil langkah dan tindakan.

 "Apapun yang dikerjakan harus sesuai dengan aturan yang berlaku, dan wajib segera melaporkan kejadian di daerah ke kantor pusat, agar dapat termonitor dan mengambil kebijakan untuk keberlangsungan operasional penerbangan di bandara," katanya. 

Di tempat terpisah, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih Samapta mengatakan pihaknya bersama dengan aparat TNI/Polri akan terus melakukan penjagaan keamanan di sekitar wilayah Bandara Sentani.

"Harapannya, tidak ada lagi kerusuhan serupa terjadi mengingat bandara adalah tempat vital, pintu masuk melalui moda transportasi udara yang sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya. 

Asep menambahkan agar masyarakat Papua bisa bersama-sama menjaga fasilitas yang ada di bandara. 

"Kerusuhan dan perusakan fasilitas di bandara tentunya akan sangat merugikan semua pihak. Jika bandara tidak beroperasi maka mobilitas masyarakat dan barang kargo akan terhambat. Perlu diingat, hanya pesawat yang bisa menghubungkan daerah pegunungan seperti Papua ini," kata dia. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement