sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Studi: Risiko Kematian dalam Penerbangan Semakin Menurun

News editor Dian Kusumo Hapsari
11/08/2024 10:31 WIB
Terbang bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak orang.
Studi: Risiko Kematian dalam Penerbangan Semakin Menurun. (Foto: MNC Media)
Studi: Risiko Kematian dalam Penerbangan Semakin Menurun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Terbang bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak orang. Namun, sebuah studi baru yang terbit pada Kamis (8/8) menemukan fakta bahwa perjalanan udara komersial terus menjadi lebih aman, risiko kematian berkurang setengahnya pada setiap dekade.

Tingkat kematian penumpang pesawat global turun menjadi 1 per 13,7 juta penumpang pada periode 2018-2022, meningkat signifikan dibandingkan 1 dari 7,9 juta penumpang pada 2008-2017, menurut sebuah makalah yang dilakukan oleh sejumah peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat.

Angka tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan awal era penerbangan komersial, ketika tingkat kematian per penumpang mencapai 1 dari 350.000 pada periode 1968-1977.

"Keselamatan penerbangan terus membaik," kata profesor MIT Arnold Barnett, yang turut menulis penelitian yang dimuat dalam "Journal of Air Transport Management." Ia menambahkan kemungkinan kematian akibat terbang "terus menurun dua kali lipat setiap dekade."

Barnett membandingkan tren ini dengan "Hukum Moore," prediksi terkenal dari pendiri Intel, Gordon Moore, yang menyatakan bahwa daya komputasi cip akan berlipat ganda sekitar setiap 18 bulan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement