sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Studi: Risiko Kematian dalam Penerbangan Semakin Menurun

News editor Dian Kusumo Hapsari
11/08/2024 10:31 WIB
Terbang bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak orang.
Studi: Risiko Kematian dalam Penerbangan Semakin Menurun. (Foto: MNC Media)
Studi: Risiko Kematian dalam Penerbangan Semakin Menurun. (Foto: MNC Media)

Pada 1978-1987, risiko kematian adalah 1 per 750.000 penumpang yang naik pesawat; periode 1988-1997 adalah 1 per 1,3 juta; dan pada 1998-2007, 1 per 2,7 juta.

Bencana penerbangan komersial besar terakhir di Amerika Serikat terjadi pada 2009, ketika penerbangan Colgan Air 3407 jatuh, menewaskan 50 orang.

Namun, Barnett memperingatkan bahwa kemajuan yang berkelanjutan tidak dapat dijamin. Hampir terjadinya tabrakan di landasan pacu di AS pada tahun ini tmenjadi berita utama, sementara penyelidik federal mendesak Boeing untuk menjelaskan mengapa sumbat pintu di pesawat 737 MAX 9 terlepas pada penerbangan maskapai Alaska Airlines pada Januari.

Data statistik juga menutupi kesenjangan besar dalam keselamatan udara global. Studi tersebut mengklasifikasikan negara-negara di dunia dalam tiga tingkat berdasarkan rekam jejak keselamatan penerbangan.

Tingkatan teratas mencakup Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan negara-negara Eropa lainnya termasuk Montenegro, Norwegia, Swiss, dan Inggris Raya. Australia, Kanada, China, Israel, Jepang, dan Selandia Baru melengkapi kelompok ini.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement