IDXChannel - Investigasi sumber emisi yang menyebabkan kualitas udara di Jakarta menurun dinilai perlu dilakukan lebih lanjut. Sehingga, hal ini tidak serta merta menjadikan PLTU sebagai 'kambing hitam' penyebab polusi udara.
Ahli Emisi Udara dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa Anton Irawan menuturkan, emisi PLTU Suralaya sudah terkonsentrasi hanya di sekitar kawasan pembangkitan menyusul diterapkannya teknologi berbasis tinggi. Rata-rata PLTU sudah dipasang Electrostatic Precipitator atau yang sering disebut ESP.
Baca Juga:
Adapun hasil efisiensi penyaringan abu dengan ESP dapat mencapai 99,5%.
Penyaringan emisi tersebut, paparnya, bisa terlihat dari perbedaan asap yang dikeluarkan dari PLTU.