IDXChannel - Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia akibat Gempa Turki. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara telah berkoordinasi dengan Otoritas lokal di daerah tersebut.
“Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” kata Kementerian Luar Negeri dalam keterangan resminya pada Senin (6/3/2023).
“Tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” lanjut pihak kementerian.
Presiden Turki Recep Tayyi Erdogan telah berkomunikasi dengan pemimpin daerah di wilayah yang diguncang gempa. Dia mengerahkan tim penyelamat dari seluruh Turki.
“Mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah,” kata Kemenlu RI
“KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak ,” lanjut Kemenlu RI.
Terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
(WHY)