IDXChannel - Elemen Buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa menolak adanya Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Program itu dianggap memberatkan, karena biaya yang dipotong perbulannya bukan sebagai cicilan untuk mendapatkan rumah.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan, sebaiknya pemerintah membangun lebih dulu Perumahan Nasional (Perumnas). Setelah itu, barulah masyarakat yang ingin mendapatkan rumah di data, agar tiap bulannya mencicil biaya tersebut.
"Rumah adalah tanggungjawab negara melalui UU 1945 pasal 28 h. Dengan demikian negara menyiapkan rumahnya dulu misal tadi Perumnas tadi, di seluruh provinsi di bangun misal ada Perumnas 1, Perumnas 2, Perumnas 3, setelah rumahnya dibangun dari anggaran negara APBN. Baru disiapkan cicilan yang akan dibayar oleh yang akan mendapatkan rumah," kata Said di lokasi aksi.
"Misal katakan satu tahun dibangun satu juta rumah di seluruh Indonesia, baru dihitung dari cicilan itu, berapa iuran yang bisa dipotong, sekarang kan dipotong dulu iuran, rumahnya nggak tahu," sambungnya