sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Isyaratkan Pelonggaran Tarif untuk China Jelang Pertemuan dengan Xi Jinping

News editor Febrina Ratna Iskana
17/10/2025 21:14 WIB
Trump mengindikasikan pelonggaran kebijakan tarif pada barang-barang China jelang pertemuan dengan Xi Jinping. Hal itu memberi angin segar bagi pasar saham AS.
Trump Isyaratkan Pelonggaran Tarif untuk China Jelang Pertemuan dengan Xi Jinping. (Foto: Inews Media Group)
Trump Isyaratkan Pelonggaran Tarif untuk China Jelang Pertemuan dengan Xi Jinping. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (17/10/2025) mengindikasikan pelonggaran kebijakan tarif pada barang-barang China. Dia mengatakan penetapan tarif tinggi terhadap negara tersebut tidak akan berlaku dalam jangka panjang.

Hal itu menandakan potensi hubungan perdagangan AS-China yang lebih baik menjelang pertemuan Trump dengan Xi Jinping.

"Ini tidak berkelanjutan," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business ketika ditanya apakah tarif tinggi saat ini bakal dipertahankan.

"Bisa saja dipertahankan, mereka memaksa saya untuk melakukannya," sambungnya.

Trump mengungkapkan bahwa ia akan bertemu dengan Xi Jinping di Korea Selatan dalam dua minggu, yang mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut dapat mengarah pada negosiasi perdagangan.

"Saya pikir kita akan baik-baik saja dengan China," kata Trump dalam wawancara tersebut, yang cuplikannya ditayangkan pada Jumat (17/10/2025).

Presiden mempertahankan sikap kritisnya terhadap praktik perdagangan China di masa lalu, dengan mengatakan: "Mereka selalu mencari keuntungan. Mereka telah merugikan negara kita selama bertahun-tahun."

Ia menambahkan, "China telah menghancurkan negara kita. Mereka mengambil uang. Sekarang, semuanya terbalik.”

Trump menekankan pendekatannya dalam menghadapi Beijing, yang dia anggap sebagai musuh yang sangat kuat.

Komentar tersebut muncul setelah Trump pekan lalu mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100 persen terhadap barang-barang China mulai 1 November, beserta berbagai langkah perdagangan lainnya terhadap negara tersebut.

Ancaman-ancaman ini merupakan respons terhadap pembatasan ekspor mineral tanah jarang oleh China.

Pasar keuangan langsung bereaksi terhadap retorika Trump yang melunak, dengan indeks berjangka S&P 500 dan Nasdaq memangkas penurunan sebelumnya, meskipun keduanya tetap melemah.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement