”Setelah berbicara dengan kedua belah pihak, gencatan senjata, perdamaian, dan kemakmuran tampaknya menjadi hal yang wajar. Kita lihat saja nanti,”tuturnya.
Trump juga mengindikasikan bahwa ia tidak akan melanjutkan kesepakatan perdagangan dengan kedua negara hingga pertempuran berhenti.
Adapun jumlah korban tewas di kedua belah pihak mencapai 32 orang, dengan lebih dari 130 orang terluka hingga Sabtu (26/7/2025). Pengumuman Trump ini muncul ketika bentrokan, yang kini memasuki hari ketiga, berlanjut di wilayah pesisir kedua negara tempat kedua negara bertemu di Teluk Thailand, sekitar 250 kilometer (160 mil) barat daya dari garis depan utama.
Ketegangan meningkat di situs-situs candi kuno yang telah lama diperebutkan sebelum pertempuran menyebar di sepanjang wilayah perbatasan pedesaan kedua negara, wilayah dengan perbukitan yang dikelilingi hutan lebat dan lahan pertanian tempat penduduk setempat bercocok tanam karet dan padi.
Konflik puluhan tahun antara Thailand dan Kamboja, yang berpusat di sekitar wilayah perbatasan yang diperebutkan, kembali meletus pada Kamis (24/7/2025) setelah ledakan ranjau darat di sepanjang perbatasan melukai lima tentara Thailand.