Namun, pemerintahan Trump tampaknya menggunakan renovasi tersebut sebagai kemungkinan alasan untuk menggulingkan Powell. Russ Vought, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, mengirim surat kepada Powell pada tanggal 10 Juli yang mengatakan bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana yang disetujui dan melanggar Undang-Undang Perencanaan Ibu Kota Nasional, yang menguraikan bagaimana lembaga dapat membuat perubahan pada gedung-gedung federal.
Perseteruan Trump dengan Powell bukanlah hal baru. Selama berbulan-bulan, presiden telah mengkritik Powell, yang ia tunjuk pada tahun 2017 karena menolak menurunkan suku bunga. The Fed menaikkan suku bunga pada tahun 2022 dan 2023 di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden sebagai respons terhadap inflasi.
Sejak Trump memasuki Gedung Putih pada bulan Januari, ia telah meminta Powell untuk mengundurkan diri dan mengancam akan memecatnya. “Jika saya ingin dia keluar, dia akan segera keluar dari sana, percayalah,” kata Trump pada bulan April.
“Saya tidak senang dengannya," tutur dia. Pada bulan November, setelah pemilu 2024, para wartawan bertanya kepada Powell apakah dia akan mundur atau apakah menurutnya Trump memiliki wewenang untuk memecatnya.
“Tidak diizinkan oleh hukum,” kata Powell.
Trump berbicara kepada sekelompok anggota parlemen Republik pada tanggal 15 Juli tentang pemecatan ketua. Bahkan Trump menunjukkan kepada para anggota parlemen sebuah draf surat pemecatan Powell, The New York Times melaporkan.