"Kami selalu menegaskan bahwa kami lebih memilih solusi yang dinegosiasikan. Hal ini tetap berlaku, dan kami akan memanfaatkan waktu yang kami miliki saat ini," ujar von der Leyen dalam konferensi pers, seraya menambahkan bahwa blok tersebut akan memperpanjang penghentian tindakan balasan hingga Agustus.
Keputusan von der Leyen untuk menolak tindakan pembalasan langsung menunjukkan keinginan Komisi Eropa untuk menghindari eskalasi perang dagang yang semakin memanas, sementara masih ada peluang untuk menegosiasikan hasil yang lebih baik.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menyebut, ia sangat berkomitmen untuk menemukan solusi perdagangan dengan AS, dan mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Jerman ARD bahwa ia akan bekerja secara intensif dalam hal ini dengan Von der Leyen dan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama dua setengah minggu ke depan.
Ditanya tentang dampak tarif AS sebesar 30 persen terhadap Jerman, Merz mengatakan: "Jika itu terjadi, kami harus menunda sebagian besar upaya kebijakan ekonomi kami karena akan mengganggu segalanya dan menghantam industri ekspor Jerman hingga ke akar-akarnya," tutur dia.
(kunthi fahmar sandy)