Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matvienko berbicara setelah pemungutan suara yang menyetujui RUU tersebut. “Ada kebutuhan yang sudah lama tertunda untuk RUU ini. Kantor wajib militer adalah salah satu dari sedikit badan yang belum melakukan digitalisasi. Kementerian pertahanan telah mengerjakan pengembangan pendaftaran militer yang ditautkan ke situs web Gosuslugi (tempat surat panggilan elektronik kepada wajib militer akan dikeluarkan)," jelas Valentina Matvienko. Pemungutan suara Dewan Federasi Rusia itu adalah langkah terakhir yang diperlukan sebelum RUU tersebut diserahkan kepada Presiden Vladimir Putin, yang diharapkan segera menandatanganinya menjadi undang-undang. Anggota parlemen di majelis rendah Rusia, Duma, mengesahkan RUU tersebut pada Selasa.
Perundang-undangan tersebut diloloskan melalui jalur cepat sementara militer Rusia sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Ukraina, yang menurut Ukraina dan sekutu Baratnya dapat dimulai dalam beberapa minggu. Aturan dinas militer Rusia saat ini mengharuskan pengiriman pemberitahuan secara langsung untuk wajib militer dan di bawah undang-undang yang baru, pemberitahuan yang dikeluarkan oleh kantor wajib militer lokal masih akan terus dikirim melalui pos tetapi panggilan itu akan dianggap sah sejak saat panggilan itu diunggah di portal negara untuk layanan elektronik.
Penerima panggilan yang tidak hadir akan dilarang meninggalkan Rusia, ditangguhkan surat izin mengemudinya dan dilarang menjual apartemen dan aset lainnya.
(DKH)