"Prioritas kami saat ini adalah kesehatan dan keselamatan para pengungsi Rohingya, mengingat banyak diantara mereka adalah perempuan, anak - anak, orang tua yang rentan yang membutuhkan perhatian. Setelah menempuh perjalanan laut yang berbahaya selama berhari-hari, atau bahkan beberapa minggu," kata dia.
Adapun Indonesia selama bertahun-tahun sejak tahun 1970an, kata Salima telah menjalankan tradisi kemanusiaan dalam menerima pengungsi. Sehingga dia berharap UNHCR dapat kembali melihat semangat solidaritas tersebut dimasa depan.
"Kami berharap masih dapat melihat semangat solidaritas dan kemanusiaan yang sama kuatnya saat ini dan dimasa mendatang," pungkasnya.
(NIY)